NUSANTARAKITA.ID – Universitas Raden Rahmat Malang dalam rangka penutupan KKN tematik dalam negeri dan luar negeri, UNIRA Malang mengadakan acara Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPDIMAS) yang digelar di Hall K.H. Moch Said UNIRA Malang pada Kamis (7/3/2024). Acara ini bertujuan untuk memada berbagai artikel kegiatan yang sudah dikerjakan selama KKN.
Direktur LPPM, Bapak Imron, M. AP melaporkan bahwa jumlah peserta KKN-T pada bulan Februari 2024 sekitar 267 mahasiswa yang berasal dari 3 Fakultas yaitu, Fakultas Ilmu Keislaman, Fakultas Ilmu Pendidikan serta Fakultas Sains dan Teknologi. Selain di desa yang berada di Kabupaten Malang, ada beberapa kelompok KKN yang disebarkan di 3 lokasi untuk KKN luar negeri yaitu di Thailand.
Baca juga : Wujudkan Akselerasi SDG’s Desa, LPPM UNIRA Malang Gelar KOPDIMAS
Bapak Imron, M. AP juga melaporkan terkait pemberangkatan KKN-T yang berlandaskan prakarsa Khairo Ummah yang kemudian diturunkan pada beberapa tema yang merupakan program masing-masing desa yang nantinya akan dipaparkan dalam konferensi nasional dengan bentuk prestasi artikel pengabdian.selain itu juga terdapat workshop film documenter desa yang berjumlah 17 film dokumenter yang disutradarai oleh bapak Yusuf.
Rektor UNIRA Malang, Bapak H. Imron Rosyadi Hamid, S.E. M. Si dalam sambutannya mengatakan tentang finance inclusion atau keuangan inklusif yang menjadi bagian dari prakarsa khairo ummah. Beliau juga mengatakan bahwa UNIRA juga ingin menerapkan hak strategi untuk penanganan dalam bentuk Digital Lerning. Selain itu, beliau juga membuka acara KOPDIMAS ini dengan bacaan Basmalah.
Sebelum acara inti dari KOPDIMAS dimulai, para audience di suguhi dengan tarian Gandrun yang dibawakan oleh Sania. Tarian Gandrun merupakan tarian yang berasal dari Banyuwangi dan bermakna tentang kebersamaan, gotong royong, serta persatuan dalam kehidupan.
Acara inti KOPDIMAS ini yaitu seminar Nasional dengan tema “Strategi Perguruan Tinggi dalam Akselerasi Pencapaian SDG’s Desa”. Seminar Nasional ini dimoderatori oleh Ibu Sri Handayani, M. AP dengan panelis yaitu, bapak Taufik Majid, S.Sos,M.Si, bapak Dr. Sutomo, M,Sos dan Bapak Dr. Yusuf Azwar Anas, M.M.
Bapak taufik mengatakan bahwa akselerasi dapat di ukur dengan tingkat kemiskinan desa dan tingkat masyarakat desa. Adapun cara untuk mencapai strategi akselerasi itu ada 3, yaitu perencanaan data, kolaborasi serta SDM.
Acara KOPDIMAS di tutup dengan pengumuman Best Paper dan Best Presenter oleh Wakil Retor UNIRA Malang yaitu, Dr. Sutomo, M.Sos
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita,id“, caranya klik kemudian ikuti.