NUSANTARAKITA.ID – Dalam mengupayakan mitigasi bencana alam guna mengurangi dampak bencana alam yang terjadi, Mahasiswa KKN Unira Malang kelompok 8 Desa Palaan menggelar edukasi dan sosialisasi Mitigasi Bencana di SDN 01 Palaan yang dilaksanakan Sabtu (27/07/2024) dengan mengangkat tema “Siswa Idaman Siaga Bencana, Peduli Lingkungan ” guna meningkatkan pengetahuan dan kesiapan terhadap bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Secara geografis Desa Palaan terletak pada posisi 7°21’-7°31’ lintang selatan dan 110°10’-111°40’ bujur timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 194 m diatas permukaan air laut terletak di wilayah Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.
Dari catatan BPBD Kabupaten, dari 33 kecamatan, 27 di antaranya memiliki risiko terjadi bencana banjir bandang. Sedangkan 28 kecamatan dari 33 kecamatan yang ada masuk kategori rawan longsor saat cuaca ekstrem terjadi.
Wilayah lain seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Wonosari dan Ngajum salah-satunya termasuk daerah rawan terjadi tanah longsor atau pergerakan tanah ketika cuaca ekstrem.
Sosialiasi mitigasi bencana di SDN 01 Palaan bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait penyebab, dampak, pencegahan serta upaya mitigasi kepada siswa sehingga dapat menjadi pusat kesadaran dan kesiapan bencana, menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi siswa dan lingkungan sekolah.
Tidak hanya terbatas acara saja, sosialisai ini diharapkan juga sebagai investasi penting dalam keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan pengetahuan yang benar, siswa sekolah dasar dapat menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menghadapi potensi bencana alam, membantu meminimalisir dampak negatif, dan menjaga keselamatan jiwa serta harta benda mereka.
Kesadaran dan kesiapsiagaan yang ditanamkan melalui pendidikan mitigasi berperan besar dalam menciptakan masyarakat yang tangguh dan responsif terhadap ancaman bencana.
Perwakilan Relawan Siaga Bencana, Pak Agung sebagai narasumber turut berperan penting dalam upaya membekali siswa dengan pengetahuan yang tepat mengenai mitigasi bencana alam.
Beliau memaparkan langkah strategis yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana alam secara siaga yaitu tetap tenang dan memahami jalur evakuasi.
Selain itu diperlukan pula simulasi mandiri dalam menghadapi reruntuhan gempa bumi seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala maupun bersembunyi di bawah meja.
Dihubungi secara terpisah, Kak Anggi sapaan akrab Anggota Kelompok KKN-T Desa Palaan sekaligus Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korp Suka Rela Unira Malang mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar siap apabila terjadi bencana sewaktu-waktu dengan harapan dapat meminimalkan risiko yang timbul karena juga ada sesi praktek simulasi secara langsung dan juga PPGD.
“Harapannya apabila terjadi bencana, Siswa-siswi tidak langsung panik tetapi dapat bertindak dengan cepat dan tepat serta meminimalkan segala risiko yang bisa saja timbul,” ungkapnya.
**) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita,id“, dengan cara klik kemudian ikuti.