Scroll untuk baca artikel
KKN UNIRA

KKN–T 07 Unira Malang sukses selenggarakan Sosialisasi GEPASLI (Gerakan Peduli Sampah Lingkungan) di Pendopo Desa Karangsuko

174
×

KKN–T 07 Unira Malang sukses selenggarakan Sosialisasi GEPASLI (Gerakan Peduli Sampah Lingkungan) di Pendopo Desa Karangsuko

Sebarkan artikel ini

NUSANTARAKITA.ID – Pada hari Rabu tanggal 24 juli 2024 Sekelompok mahasiswa KKN-T 07 Unira Malang mengadakan kegiatan sosialisasi GEPASLI (gerakan peduli sampah lingkungan) yang bertempat di Pendopo BUMDes Amanah Desa Karangsuko.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Bapak Ahmad Hudi Purnomo Selaku Kepala UPSL Desa Karangsuko, dan dari Pemerintahan Desa Bapak Andis selaku Kaur Umum, para jajaran Staff BUMDes Amanah, Ibu-Ibu PKK, Pengelola Wisata Sumber Maron serta di hadiri para audiens sebanyak 40 orang yang sangat antusias menyimak setiap materi yang di paparkan oleh Narasumber.

“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi Desa Karangsuko.” Ucap Pak Andis Selaku Kaur Umum Pemerintahan Desa Karangsuko.

Dalam acara tersebut Kami mengundang dua pemateri yaitu Bapak Ahmad Yani, praktisi sampah dan Bapak Ahmad Hudi Purnomo Kepala UPSL Desa Karangsuko sebagai narasumber Sosialisasi GEPASLI (Gerakan Peduli Sampah Lingkungan).

Baca Juga :   Mahasiswa KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat Malang Menggelar Seminar Literasi Keuangan di desa Codo Wajak

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah dimana desa karangsuko juga termasuk desa wisata yang paling populer yaitu wisata sumber maron.

Dalam materi yang pertama, Bapak Hudi menjelaskan sistem pengelolahan sampah dimasyarakat sebulan sekali.

Untuk pengelolahan sampah warga dibudget dengan harga 20ribu, dengan pengambilan 2 kali dalam seminggu serta agar tetap menjaga tempat sampah yang telah diberikan, dan akan ada denda jika ada oknum sengaja membuang sampah di aliran Sungai.

Denda tersebut Sejumlah 2 Juta sampai Dengan 50 Juta dan sanksi tersebut sudah sesuai dengan peraturan PERDA yang berlaku.

Bapak Hudi, juga menyarankan jika masyarakat bisa mengelolah sampah dan menyisihkan sampah plastik nantinya bisa didiskon dari UPSL yg awalnya per bulan 20rb bisa jadi hanya 5rb jika sudah dipilah sebelum disetor ke UPSL.

Dalam sesi tanya jawab Ibu Sri anggota Ibu Ibu PKK mengusulkan hasil pengelolahan sampah dari warga agar bisa di tuker dengan brambang.

Baca Juga :   Mahasiswa Unira Malang Berpartisipasi Sebagai Wakil Desa Dalam Keseruan Tarkam Fun Run 2024

Dalam materi yang kedua Bapak Ahmad Yani memaparkan berbagai strategi praktis untuk mengurangi, mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah.

Mereka juga memberikan contoh bagaimana kebiasaan sehari-hari dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Ia juga menjelaskan bahwa Magot itu bisa dijadikan solusi sebagai pembantu mengelolah sampah yang efektif agar tidak hanya mengandalkan pengelolah setempat dan mengurangi biaya pengelolahan.

“Kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut serta aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.” Ucap Bapak Ahmad Yani Selaku Narasumber

Antusias para peserta memahami materi yang diberikan narasumber telihat pada saat sesi tanya jawab, mereka saling memberikan pertanyaan–pertanyaan yang membuat acara semakin semarak.

Beberapa warga juga memberikan tanggapannya terkait kegiatan Sosialisasi GEPASLI (Gerakan Peduli Sampah Lingkungan) ini.

“Saya sangat terkesan dengan sosialisasi ini. Banyak informasi baru yang saya dapatkan tentang daur ulang sampah dan bagaimana mengurangi penggunaan plastik.” Ucap Ibu Nur Warga Desa Karangsuko

Baca Juga :   Semarak Kemerdekaan ke-79 di Desa Tawangsari, KKN-T 01 Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Gelar Berbagai Lomba

“Kegiatan GEPASLI membuka mata kami bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita semua. Kami akan berusaha untuk terus mendukung program ini.” Ucap Ibu yanti Pelaku UMKM di Desa Karangsuko

Dalam sesi penutupan, Ridho Selaku Ketua KKN-T 07 Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang berharap program ini menjadi awal yang baik untuk mengelolah sampah

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk mendorong lebih banyak orang untuk peduli terhadap sampah dan lingkungan sekitar kita. Setiap langkah kecil kita bisa memberikan dampak yang besar.” Tuturnya.

Sosialisasi GEPASLI diadakan sebagai bentuk support kami terhadap UPSL mengingat usia UPSL yang belum lama berdiri, sosialisasi GEPASLI ini juga bertujuan untuk mengenalkan program kerja UPSL serta menyadarkan masyarakat desa karangsuko pentingnya pengelolaan sampah.

**) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita.id“, dengan cara klik  kemudian ikuti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *