NUSANTARAKITA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang Kelompok 10 telah selesai melakukan kegiatan penanaman tanaman obat (tanaman herbal), di Sumber Kahuripan Dusun Segelan, Desa Balesari Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Minggu (12/08/2024).
Anggi Duah Puspitasari salah satu anggota kelompok menyampaikan bahwa mereka menanam lima tanaman obat yaitu serai, jahe, kunyit, lengkuas, dan daun salam.
“Tanaman ini memiliki banyak manfaat yang dapat membantu warga Sumber Kahuripan dari segi kesehatan dan juga sebagai bumbu dapur,” ungkapnya Anggi.
Ia juga menambahkan bahwa berbagai tanaman itu dapat menghemat biaya berobat dan mengurangi penggunaan obat kimiawi nantinya.
“Kami memberikan sosialisasi mengenai tanaman obat dari pengenalan, perawatan dan pengelolaan hingga menjadi obat yang dapat di konsumsi. Tidak hanya itu, setelah sosialisasi mahasiswa KKNT-10 langsung melakukan penanaman obat di pekarangan Sumber Kahuripan,” jelasnya.
Dimas Bagus Izzulhaq selaku ketua kelompok juga menyampaikan bahwa fungsi penanaman tanaman obat ini juga memiliki nilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain untuk memperbaiki status gizi keluarga, menambah penghasilan keluarga, meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.
“Pengembangan TOGA (tanaman obat keluarga) perlu terus didukung agar dapat berkembang ke cara optimal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sebagai bahan ramuan yang berkhasiat dalam upaya menjaga, meningkatkan dan menanggulangi masalah kesehatan,” katanya.
Dalam materi sosialisasi, Dimas juga menyampaikan terdapat beberapa pokok pembahasan pada materi yang disampaikan yaitu berupa penjelasan mengenai apa itu TOGA beserta ragamnya, cara menanam dan merawat TOGA, manfaat dan pentingnya kegiatan budidaya TOGA di setiap halaman rumah untuk mencegah dan memelihara anggota keluarga dari gangguan kesehatan dan pentingnya hidup sehat dan manfaat olahan jamu sederhana dengan menggunakan TOGA.
” Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Sumber Kahuripan untuk dapat mem-Budidaya kan Tanaman Obat di lingkungan Rumah masing -masing, dengan memanfaatkan tanaman herbal yang ada disekitar, sebagai pengobatan alternatif selain penggunaan obat berbahan kimia. Mudah – mudahan kedepan, kerjasama ini bisa berkembang hingga merambah ke Kampung- kampung yang lain yang ada di wilayah Segela_Balesari ,” tutupnya.
Kelompok 10 dibimbing (DPL) oleh luthfiatus zuhroh., M.Psi.,Psikolog.
**) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita.id“, dengan cara klik kemudian ikuti