Scroll untuk baca artikel
KKN UNIRA

Perpustakaan Desa Jatisari sebagai Upaya Mengurangi Kecanduan Gadget, Mendukung Kegiatan Program Desa Ramah Anak dan Melestarikan Budaya Lokal

289
×

Perpustakaan Desa Jatisari sebagai Upaya Mengurangi Kecanduan Gadget, Mendukung Kegiatan Program Desa Ramah Anak dan Melestarikan Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini

NUSANTARAKITA.ID -Sebuah langkah positif dalam kegiatan program pemerintah dinas kabupaten malang yaitu desa ramah anak yang didukung oleh KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang dalam pengembangan pendidikan dan pelestarian budaya lokal di Desa Jatisari resmi dimulai hari ini dengan adanya program Perpustakaan Desa Jatisari, 27 Juli 2024.

Program ini dikoordinasikan oleh kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA), dan dihadiri oleh perwakilan siswa dari Sekolah Dasar (SD) 01 Jatisari dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) AL – Fattah jatisari kelas 4, 5, dan 6.

Perpustakaan yang terletak di belakang balai desa ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi anak-anak desa, serta mengurangi ketergantungan mereka pada gadget dan teknologi modern yang sering kali mengalihkan perhatian mereka dari aktivitas edukatif dan budaya lokal.

Baca Juga :   KKN-T 05 Unira Bersama LPBINU Malang Adakan Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana Bagi Warga Desa Sidodadi, Gedangan Malang

Program perpustakaan ini dimulai dengan serangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk menarik minat dan keterlibatan anak-anak.Salah satu kegiatan yang paling mencuri perhatian adalah acara cap tangan di tembok perpustakaan.

Kegiatan ini tidak hanya menambah kesan ceria pada perpustakaan tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif.

Setiap anak mencetak telapak tangan mereka pada tembok dengan warna-warna cerah, menciptakan mural kolektif yang akan menjadi bagian dari identitas perpustakaan.

Selain cap tangan, anak-anak juga turut serta dalam sesi membaca selama 15 menit. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan mereka dengan kebiasaan membaca dan memperkenalkan mereka pada berbagai buku yang tersedia di perpustakaan.

Baca Juga :   KKN-T UNIRA Malang Ikut Serta Dalam Menyalurkan Bantuan Sosial desa Tawangsari

Selama sesi membaca, para siswa terlihat sangat antusias dan terlibat, menunjukkan minat yang tinggi terhadap buku-buku yang dipilih.

Untuk menambah keseruan, panitia juga menyelenggarakan permainan tradisional seperti egrang , rangku alu , congklak , dan lain lain yang melibatkan anak-anak dalam aktivitas fisik dan sosial.

Dengan berpartisipasi dalam permainan tradisional, anak-anak tidak hanya belajar tentang nilai-nilai budaya mereka tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial dan kerja sama.

Ketua Koordinator KKN-T UNIRA kelompok 2, Ardhelia Setyo Rismalda, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan kebahahiaannya telah turut andil dalam pempukaan perpus desa.

Baca Juga :   LPPM UNIRA Malang adakan Pelatihan Branding dan Marketing melalui Internalisasi Budaya

“Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam pembukaan perpustakaan ini. Kami berharap perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang dapat mendekatkan anak-anak dengan warisan lokal mereka.” Ungkap ketua koordinatanor Kelompok 02 KKN-T Unira

Dengan adanya perpustakaan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan positif dan belajar tentang budaya lokal, sehingga dapat mengurangi kecanduan gadget yang kerap terjadi pada usia dini.

**) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita.id“, dengan cara klik  kemudian ikuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *