NUSANTARAKITA.ID – Pasca peresmian Jembatan Pelangi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur Oleh Gubernur Jatim pada hari kamis (7/4/2022), memiliki panjang sekitar 120 meter, dan lebarnya mencapai 7 meter. Wakil Ketua DPRD Ir. H.M. Kholik berharap ada peningkatan ekonomi di masyarakat sebagai imbas pembangunan tersebut.
Kholik yang juga unsur pimpinan dewan saat mengikuti acara menyampaikan “Dengan lancarnya jalan akses utama ke JLS tersebut terutama mendukung wisata Malang Selatan semakin menaikkan taraf hidup masyarakat setempat”, ujarnya
Jembatan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp24,7 miliar dari dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan jembatan yang memiliki nama awal jurang mayit tersebut di lakukan untuk mempermudah para wisatawan ke Malang Selatan.
Baca Juga : Pemerintah segera menyalurkan (BLT) minyak goreng 2022
Sedang Proses pembangunan jembatan tersebut di lakukan melalui lima tahap. Di tahun pertama (2017), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang membangun abutment (kepala jembatan) 1, dua pilar, serta fondasi abutment 2. Untuk di tahun berikutnya Pemkab Malang mendirikan penyambung jalan-jembatan (opritan) utara dan selatan, serta membangun abutment 2 jembatan bentang 1. Untuk tahun ke tiga, Pemkab memasang jembatan bentang 2 dan bentang 3. Sedangkan di tahun ke empat, di bangun rangka pengangkat serta instalasi rangka baja, serta pengecoran lantai jembatan.
Usai itu pemerintah daerah mengucurkan anggaran Rp 1,7 miliar yang di gunakan untuk merapikan trotoar dan overlay.
Sekretaris DPUBM Kabupaten Malang, Suwignyo menyatakan, pembangunan jembatan pelangi tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk mendukung upaya pemerintah pusat.**