Berita

Kolaborasi Inklusif Unira Malang Dan Dinas Pertanian, Dorong Kemandirian Siswa SLB BC Melalui Pertanian

×

Kolaborasi Inklusif Unira Malang Dan Dinas Pertanian, Dorong Kemandirian Siswa SLB BC Melalui Pertanian

Sebarkan artikel ini

NUSANTARAKITA.ID – Semangat inklusivitas dan pemberdayaan tampak jelas dalam kolaborasi antara Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, SLB BC Kepanjen, dan Dinas Pertanian Kabupaten Malang pada Senin 22 September 2025 . Program ini fokus pada penguatan life skill dan kemandirian siswa berkebutuhan khusus melalui kegiatan pertanian berkelanjutan.

Acara yang berlangsung di SLB BC Kepanjen ini dihadiri Hj. Kholidah Masruruoh, S.P., perwakilan Dinas Pertanian sekaligus Pembina YPTI Raden Rahmat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para siswa atas semangat belajar di bidang pertanian yang dinilai mampu memberikan bekal kemandirian di masa depan.

Scroll Kebawah Untuk Lanjut Membaca

“Pertanian tidak hanya mengajarkan teknik bercocok tanam, tetapi juga melatih keterampilan hidup, tanggung jawab, dan kemandirian. Kolaborasi ini patut diapresiasi karena menghadirkan pendidikan yang bermakna bagi siswa berkebutuhan khusus,” ujar Kholidah.

Sebagai bentuk dukungan nyata, UNIRA Malang menyerahkan kebun hidroponik kepada SLB BC Kepanjen sebagai media pembelajaran. Serah terima dilakukan oleh dosen pelaksana program, Nanik Ulfa, M.Pd., dan Isna Nurul Inayati, M.Pd.I., serta diterima langsung oleh Kepala Sekolah, Yuliati Esti Mulyani, S.IP., S.Pd.

Program ini diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UNIRA Malang sebagai komitmen menghadirkan model pembelajaran kontekstual berbasis pertanian. Tujuannya tidak hanya memperkuat keterampilan hidup, tetapi juga mendorong kemandirian, rasa percaya diri, dan kesetaraan kesempatan belajar bagi semua siswa, termasuk penyandang disabilitas.

Pihak sekolah menyampaikan rasa terima kasih kepada UNIRA Malang dan Dinas Pertanian atas dukungan yang diberikan. Mereka berharap kolaborasi ini berkelanjutan sehingga siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar, berkreasi, dan mengembangkan keterampilan hidup melalui pertanian.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret mewujudkan pendidikan inklusif yang berdampak luas, memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan pemerintah daerah dalam menciptakan kemandirian pangan bagi penyandang disabilitas.

 

*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita,id“, dengan cara klik  kemudian ikuti.