NUSANTARAKITA.ID – Anggota DPRD Kabupaten Malang, Drs. Mokhamad Fauzi, M.Ag, menggelar kegiatan dialog sekaligus penjaringan aspirasi bersama kelompok tani hortikultura dan perkebunan di Kecamatan Wajak, Sabtu (20/9/2025). Acara yang dipusatkan di Desa Codo tersebut dihadiri para perwakilan petani dari berbagai desa di Kecamatan Wajak.
Dalam forum dialog ini, Mokhamad Fauzi menegaskan bahwa keberadaan petani hortikultura dan perkebunan memiliki peran vital dalam menopang perekonomian masyarakat desa sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah. Ia juga menampung berbagai masukan terkait kendala yang dihadapi petani, mulai dari akses pupuk, harga jual hasil panen, hingga kebutuhan sarana produksi pertanian.
“Suara panjenengan semua akan menjadi bahan pokok yang akan saya perjuangkan di DPRD. Aspirasi petani harus diperhatikan agar kesejahteraan mereka semakin meningkat,” ujar Fauzi.
Para kelompok tani yang hadir pun menyampaikan sejumlah usulan, seperti dukungan bibit unggul, pendampingan teknis, dan penguatan akses pasar. Selain itu, mereka juga menitipkan harapan besar kepada pemerintah agar dapat memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian, di antaranya:
-
Tata niaga dan tata kelola pupuk bersubsidi agar disederhanakan aturannya sehingga mudah diakses petani demi tercapainya kesejahteraan.
-
Harga pupuk non-subsidi, pestisida, dan sarana produksi lainnya diharapkan memiliki standar harga yang lebih terjangkau sehingga meringankan beban petani.
-
Harga panen hasil pertanian diharapkan mendapatkan subsidi dari pemerintah guna menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Pembinaan pemerintah melalui penyuluh pertanian perlu terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, agar mampu menjawab kebutuhan petani di lapangan.
-
Gerakan modernisasi pertanian dan bantuan alsintan bagi petani milenial harus diupayakan secara maksimal agar regenerasi petani berjalan berkelanjutan.
-
Pembangunan infrastruktur pertanian mulai dari irigasi, jalan usaha tani, hingga sarana pengolahan hasil tani perlu dilakukan secara terus-menerus, mengingat mayoritas penduduk Kabupaten Malang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Dialog berjalan hangat dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi antara wakil rakyat dengan konstituennya, guna memastikan kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Malang semakin tepat sasaran.