NUSANTARAKITA.ID – Warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, khususnya di RT 10 dan RT 12, mengaku resah akibat dugaan pencemaran limbah plastik yang mencemari saluran irigasi persawahan. Kondisi tersebut dinilai membahayakan sektor pertanian sekaligus mengganggu kenyamanan hidup masyarakat sekitar.
Menurut warga, aliran irigasi kini dipenuhi serbuk serta kotoran plastik yang menumpuk di saluran air. Selain membuat aliran tidak lancar, bau menyengat dari limbah itu juga menimbulkan ketidaknyamanan.
“Airnya sudah kotor, penuh serbuk plastik. Baunya menyengat. Petani sulit menanam kalau kondisi airnya seperti ini,” ungkap salah seorang warga RT 10 yang enggan disebut namanya, Senin (29/9/2025).
Protes Warga Tak Digubris
Pencemaran lingkungan ini bukan kali pertama dikeluhkan. Sebelumnya, warga juga sempat protes terkait suara bising mesin dan aroma tidak sedap yang muncul dari aktivitas di sekitar desa. Namun, keluhan itu dinilai tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah Desa Sumberjaya.
“Kami sudah sering melapor, tapi tidak pernah ada tindak lanjut. Seakan pemerintah desa menutup mata terhadap keresahan kami,” ujar warga lainnya.
Kekecewaan masyarakat semakin besar karena irigasi yang tercemar sangat penting untuk menunjang tanaman pertanian, sementara air bersih menjadi kebutuhan utama.
Tuntut Langkah Nyata
Warga mendesak Pemerintah Desa Sumberjaya bersama instansi terkait segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan dugaan pencemaran ini. Mereka juga meminta pembersihan saluran irigasi dan pemulihan lingkungan agar lahan persawahan kembali bisa digarap secara normal.
“Kalau dibiarkan, dampaknya bisa meluas, bukan hanya pada sawah, tapi juga kesehatan warga,” tegas salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak desa maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai upaya penyelesaian persoalan tersebut.