Berita

Ansor Gondanglegi Gelar Upgrading Kader, Doa untuk Korban G30S dan Musibah PP Al Khoziny

×

Ansor Gondanglegi Gelar Upgrading Kader, Doa untuk Korban G30S dan Musibah PP Al Khoziny

Sebarkan artikel ini
https://nusantarakita.id/

NUSANTARAKITA.ID – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gondanglegi menggelar kegiatan Upgrading Kader sekaligus doa bersama untuk para pahlawan korban G30S dan musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al khoziny, pada Selasa  Buduran Sidoarjo (30/9/2025) di Aula MTs Ibnu Hajar Bulupitu.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengurus PAC GP Ansor Gondanglegi, perwakilan PC GP Ansor Kabupaten Malang, Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Hajar Bulupitu, para Dewan Penasehat, serta pengurus mengomel Ansor-Banser se-Kecamatan Gondanglegi. Kehadiran berbagai elemen tersebut semakin menambah semangat kebersamaan dalam kegiatan tersebut.

Scroll Kebawah Untuk Lanjut Membaca

Ketua Panitia, Shofyan Assuari, menjelaskan bahwa upgrade ini merupakan salah satu program kerja yang telah dirumuskan dalam Musyawarah Kerja (Musker) di Savilla Batu.

“Kegiatan Upgrade ini adalah salah satu langkah awal untuk memanaskan mesin sebelum menjalankan program kerja lain dari masing-masing bidang,” ujarnya.

Mengusung tema “Dengan Kebersamaan Kita Tumbuh, Satu Visi Kita Tumbuh” , kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas kader serta menyatukan visi untuk membangun organisasi yang lebih solid.

Ketua PAC GP Ansor Gondanglegi, Mu’tasim Billah, menambahkan bahwa tema tersebut dipilih agar kader Ansor memiliki fondasi yang kuat melalui kebersamaan.

“Kami ingin menegaskan bahwa kekuatan Ansor terletak pada kesatuan dan kesamaan visi seluruh anggota,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Hajar Bulupitu, Moch Munif Fauzi, dalam Perayaannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut di yayasan lingkungan.

Kami sangat mendukung kegiatan GP Ansor yang mengusung misi kebersamaan dan persatuan.Semoga para kader Ansor terus memberikan kontribusi positif, tidak hanya untuk organisasi tetapi juga bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian peningkatan kader, doa bersama, serta refleksi sejarah untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam tragedi G30S.

Selain itu, doa bersama juga dipanjatkan untuk musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Para peserta mendoakan agar para korban diberikan ketabahan, keselamatan, dan perlindungan dari Allah SWT. 

 

*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Nusantarakita.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp “Nusantarakita,id“, dengan cara klik  kemudian ikuti.