Berita

Tim Dosen dan Mahasiswa Unira Malang Merancang Mesin Mixing Serbuk Lemon Untuk Membantu UMKM di Desa Sumberdem Kab. Malang

×

Tim Dosen dan Mahasiswa Unira Malang Merancang Mesin Mixing Serbuk Lemon Untuk Membantu UMKM di Desa Sumberdem Kab. Malang

Sebarkan artikel ini

Tim dosen dan mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang berhasil merancang sebuah mesin mixing serbuk lemon otomatis untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi UMKM di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Inovasi ini lahir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada mitra UMKM Sedaer Lemon (Darmon), produsen serbuk lemon instan. UMKM ini sebelumnya hanya mampu memproduksi sekitar 20–25 kilogram serbuk lemon per minggu dengan metode pencampuran manual.

Mesin mixing otomatis ini dirancang khusus dengan kapasitas lima kilogram per batch. Menggunakan motor listrik 0,5 HP dengan tiga bilah pengaduk spiral, mesin ini mampu mencampur serbuk lemon lebih cepat dan homogen. Jika sebelumnya proses pencampuran membutuhkan waktu hingga 30 menit, kini cukup sekitar 10 menit saja. Selain mempercepat waktu produksi, mesin ini juga menjaga kualitas produk agar lebih konsisten, higienis, dan bernilai jual tinggi.

Scroll Kebawah Untuk Lanjut Membaca

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi di Fakultas Sains dan Teknologi Unira Malang. Mereka tidak hanya merancang dan mengembangkan mesin, tetapi juga memberikan pelatihan teknis dan manajerial kepada mitra. Pelatihan mencakup pengoperasian mesin, perawatan, pencatatan produksi, hingga strategi pemasaran berbasis digital. Dengan pendekatan ini, mitra diharapkan tidak hanya terbantu secara teknis, tetapi juga lebih mandiri dalam mengelola usahanya.

Baca Juga :  Protes Berulang Tak Digubris, Warga Sumberjaya Kecam Pencemaran Irigasi

Setelah mesin dipasang di lokasi produksi, kapasitas produksi UMKM Sedaer Lemon meningkat signifikan menjadi 35–40 kilogram per minggu. Waktu pencampuran yang sebelumnya mencapai lima jam per produksi kini dapat dipangkas menjadi hanya satu jam dengan hasil yang lebih homogen. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membuat produk lebih stabil dari sisi mutu. Konsumen pun semakin puas dengan kualitas serbuk lemon instan yang dihasilkan.

Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa penerapan teknologi tepat guna mampu meningkatkan daya saing UMKM berbasis produk lokal. Meski demikian, kapasitas mesin masih terbatas, yakni hanya mampu mengolah lima kilogram per batch. Ke depan, pengembangan mesin dengan kapasitas lebih besar menjadi salah satu rencana yang tengah dipertimbangkan agar mampu menjawab permintaan pasar yang terus meningkat.

Baca Juga :  H. Abdulloh Satar Dorong Pemberdayaan Desa sebagai Kunci Ketahanan Pangan di Kecamatan Wajak

Tim pengabdi juga mendorong UMKM untuk memperkuat aspek legalitas usaha, memperluas jaringan pemasaran digital, dan mengakses dukungan dari pemerintah. Dengan begitu, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas produksinya, tetapi juga memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar. Program ini diharapkan dapat direplikasi oleh UMKM lain di wilayah Malang Raya, khususnya usaha berbasis pengolahan pangan lokal.